Wartahumaspolri
Penajam — Komitmen pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjamin rasa aman bagi masyarakat kembali ditegaskan melalui kegiatan Monitoring Malam Natal Tahun 2025. Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti monitoring secara daring bersama Kapolda Kalimantan Timur, Rabu malam (24/12/2025), sebagai langkah strategis penguatan pengamanan perayaan Natal di wilayah Kalimantan Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh Bupati PPU H. Mudyat Noor, S.Hut., Kapolres PPU AKBP Andreas Alek Danantara, S.I.K., M.M., M.Tr.SOU., Dandim 0913/PPU Kolonel Inf. Andhika Ganessakti, Ketua DPRD Kab. PPU Rauf Muin, Wakapolres PPU Kompol Awan Kurnianto, S.H., serta jajaran pimpinan perangkat daerah dan unsur pengamanan lainnya.
Monitoring tersebut menjadi sarana evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan personel, efektivitas pola pengamanan, serta dinamika situasi kamtibmas di lapangan, khususnya di titik-titik pelaksanaan ibadah Natal, pusat aktivitas masyarakat, dan jalur lalu lintas utama di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Andreas Alek Danantara menegaskan bahwa Polres PPU telah mengedepankan langkah preventif dan humanis dalam pengamanan Malam Natal, dengan memperkuat patroli, pengamanan gereja, serta koordinasi lintas sektor bersama TNI dan pemerintah daerah.
“Pengamanan Malam Natal bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud kehadiran negara dalam menjamin kebebasan masyarakat menjalankan ibadah dengan rasa aman dan nyaman. Seluruh personel kami siagakan untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tegas Kapolres.
Ia menambahkan, sinergi Forkopimda menjadi fondasi utama dalam menciptakan stabilitas keamanan, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dengan penuh khidmat tanpa gangguan kamtibmas.
Melalui monitoring terpusat yang dipimpin Kapolda Kalimantan Timur ini, Forkopimda PPU memastikan setiap perkembangan situasi di lapangan terpantau secara real time. Langkah tersebut sekaligus menegaskan kesiapan Kabupaten Penajam Paser Utara dalam menjaga toleransi, keamanan, dan ketertiban selama momentum hari besar keagamaan. (DEGE)
